Modelling
Unsur Utama
dalam Peniruan (Proses Modeling/Permodelan)
Menurut teori belajar social, perbuatan melihat saja menggunakan gambaran kognitif
dari tindakan, secara rinci dasar kognitif dalam proses belajar dapat diringkas
dalam 4 tahap , iaitu : perhatian / atensi, mengingat / retensi, reproduksi
gerak , dan motivasi. Berikut ini penjelasan dari proses belajar, antara lain :
i.
Perhatian (’Attention’)
Subjek harus memperhatikan tingkah laku
model untuk dapat mempelajarinya. Subjek memberi perhatian tertuju kepada
nilai, harga diri, sikap, dan lain-lain yang dimiliki. Contohnya, seorang
pemain muzik yang tidak percaya diri mungkin meniru tingkah laku pemain muzik
terkenal sehingga tidak menunjukkan gayanya sendiri. Bandura &
Walters(1963) dalam buku mereka “Sosial Learning & Personality
Development”menekankan bahwa hanya dengan memperhatikan orang lain pembelajaran
dapat dipelajari.
ii.
Mengingat (’Retention’)
Subjek yang memperhatikan
harus merakam peristiwa itu dalam sistem ingatannya. Ini membolehkan subjek
melakukan peristiwa itu kelak bila diperlukan atau diingini. Kemampuan
untuk menyimpan informasi juga merupakan bahagian penting dari proses belajar.
iii.
Reproduksi gerak
(’Reproduction’)
Setelah mengetahui atau mempelajari
sesuatu tingkahlaku, subjek juga dapat menunjukkan kemampuannya atau
menghasilkan apa yang disimpan dalam bentuk tingkah laku. Contohnya,
mengendarai mobil, bermain tenis. Jadi setelah subjek memperhatikan model dan menyimpan
informasi, sekarang saatnya untuk benar-benar melakukan perilaku yang
diamatinya. Praktik lebih lanjut dari perilaku yang dipelajari mengarah pada
kemajuan perbaikan dan keterampilan.
iv.
Motivasi
Motivasi juga penting
dalam pemodelan Albert Bandura karena ia adalah penggerak individu untuk terus
melakukan sesuatu.
Jadi subjek harus termotivasi untuk
meniru perilaku yang telah dimodelkan.
Ciri – ciri
teori Pemodelan Bandura
i.
Unsur pembelajaran utama ialah pemerhatian dan
peniruan.
ii.
Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa,
teladan, nilai dan lain – lain.
iii.
Pelajar meniru
suatu kemampuan dari kecakapan yang di demonstrasikan guru sebagai model.
iv.
Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan
dan penguatan yang positif.
v.
Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat,
peniruan, dengan tingkah laku atau timbal balik yang sesuai, diakhiri dengan
penguatan yang positif
Jenis –
jenis Peniruan (modelling)
Jenis – jenis Peniruan (modeling):
a.
Peniruan Langsung
Pembelajaran langsung dikembangkan berdasarkan teori
pembelajaran social Albert Bandura. Ciri khas pembelajaran ini adalah adanya
modeling , yaitu suatu fase dimana seseorang memodelkan atau mencontohkan sesuatu
melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan.
Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model
melalui proses perhatian. Contoh : Meniru gaya penyanyi yang disukai.
b. Peniruan Tak Langsung
Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau
perhatian secara tidak langsung. Contoh : Meniru watak yang dibaca dalam buku,
memperhatikan seorang guru mengajarkan rekannya.
c.
Peniruan Gabungan
Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan
tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung dan tidak langsung. Contoh
: Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara mewarnai daripada buku yang
dibacanya.
d.
Peniruan Sesaat / seketika.
Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi
tertentu saja. Contoh : Meniru Gaya Pakaian di TV, tetapi tidak boleh dipakai
di sekolah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan